Pantai Kuwaru, terletak di barat daya kota
Yogyakarta, sebelah timur Pantai Pandansimo. Suasana yang sejuk,
rindang karena cemara yang tumbuh subur, menyuguhkan pesona tersendiri.
Hanya karena mungkin tempat ini termasuk “baru” , penataannya masih
terus menerus dilakukan. Di pantai ini, seperti pantai-pantai yang
lain, juga ada Tempat Pelelangan Ikannya ( TPI ) yang digunakan apabila
ada perahu yang melaut dan melelang hasil tangkapannya. Tetapi tidak
setiap hari perahu-perahu disini bisa melaut, karena sangat tergantung
oleh cuaca,musim dan kondisi ketenangan air laut. Tetapi bagi
pengunjung tidak perlu khawatir karena stok ikan ada terus, yang
didatangkan dari luar.
Saya menulis blog ini didorong rasa bangga saya akan potensi yang ada
di pantai dusun saya. Beberapa tahun yang lalu, pantai ini tidak lebih
dari pantai biasa yang hanya dikunjungi orang-orang mempunyai hobi
mancing di laut. Apalagi setelah gempa 27 Mei 2006, kawasan pantai
seakan kehilangan ‘peminat’. Lambat laun, seiring hilangnya rasa
khawatir akan adanya tsunami, juga seiring tumbuhnya pepohonan yang
ditanam di sepanjang pantai menumbuhkan pesona tersendiri di pantai
ini. Disini pengunjung juga bisa menikmati ikan laut goreng atau bakar.
Juga ada lapak-lapak ( pedangang kakilima ) warga asli Kuwaru yang
menjajakan dagangannya. Dengan iklim yang sangat religious, disini ada
banyak jajanan yang ditawarkan. Satu hal lagi keunggulan di pantai ini
yaitu kondisi yang ‘steril’ akan prostitusi. Tetapi seperti yang sudah
saya sampaikan, masih banyak yang perlu ditata disini.
Saya ingat, ketika saya masih SD. Saya dari kecil diasuh nenek saya di
Kulon Progo. Setiap Sabtu sore saya pulang ke Kuwaru. Ketika pulang ke
Kuwaru, saya selalu merengek ke bapak saya untuk mengantar saya ke
pantai. Waktu itu, akses ke pantai belum sebagus sekarang. Jalan menuju
ke pantai belum ada aspal. Masih pasir, kiri kanan banyak sekali
tumbuh pohon pandan yang sangat rimbun.dan kalau kita membawa sepeda
atau motor harus ditinggal jauh di utara pantai karena belum ada
jembatan yang menghubungkuan dusun Kuwaru dengan kawasan pantai Kuwaru.
Dusun saya dengan pantai di pisahkan oleh sebuah kali ( sungai ).Bapak
saya selalu menggendong saya menyeberang kali itu untuk bisa sampai ke
pantai. Tetapi waktu itu sudah ada warga Kuwaaru yang sudah sejak lama
tinggal persis di utara pantai. Dan rumahnya hanya beberapa ratus
meter dari bibir pantai. Namanya Mbah Kromo.
Sekarang dengan terus ditingkatkannya pembangunan struktur dan
infrastruktur oleh pemerintah, jembatan sudah ada walaupun hanya kecil
tetapi mampu dilalui bis, jalan sudah aspal, dan akses ke pantai
lancar. Saya menjadi semakin bangga akan pantai yang penuh pesona ini.
Saya mempunyai lapak disana. Konsepnya tenda. Saya pasang tenda yang
berwarna orange. Agar lain dengan lapak-lapak yang ada disana. Di lapak
ini saya menjual sup buah segar dan lotis yang segar juga, yang bisa
dinikmati sambil memandangi keindahan laut lepas. Dibawah pohon cemara
yang sangat rimbun, dan rindang, anda juga bisa memesan pecel lele atau
ikan laut di tenda saya. Saya berjualan setiap siang ,hari Minggu, atau
hari libur nasional. Atau bukan bulan puasa. Tetapi tidak usah
khawatir. Disana ada juga warung makan yang permanen, yang siap
melayani setiap hari.
Pantai Kuwaru dengan pedagang kakilimanya akan menambah semarak
suasana layaknya sebuah tempat wisata. Kenapa saya sebut seperti itu
karena object wisata ini benar-benar baru. Dan masih sangat perlu
berbenah diri. Penataan swadaya yang dilakukan oleh kelompok Nelayan
bersama paguyuban pedagang kakilima disana terus dilakukan demi
trciptanya iklim berkunjung yang menyenangkan dan nyaman. Penataan sana
– sini terus menerus dilakukan tanpa henti. Untuk menyambut kedatangan
pengunjung yang terus menerus meningkat.
Pedagang kakilima yang berjualan di pantai ini semua warga Kuwaru asli.
Bukannya pengelola tidak ingin investor dari luar masuk, hanya sja
berdasarkan kesepakatan dan keputusan dari rapat pengurus paguyuban
pedagang kakilima, pengurus memanng belum memandang perlu
memperbolehkan pedagang dari luar untuk masuk.
Pedagang kakilima yang sudah terbentuk paguyubannya ini juga mempunyai
AD/ART sebagai pijakan berjalannya sebuah paguyuban. Nama dari
paguyuban pedagang kakilima ( lapak ) pantai Kuwar u adalah“ CEMARA
ASRI “. Semua itu dibentuk demi lancar dan tertibnya pedagang-pedagang
dalam menjajakan dagangannya.tetapi dipantai ini kita tidak bisa
berharap untuk menjumapi hotel,losmen, atau mungkin warung remang-remang
seperti obyek wisata di tempat-tempat lain. Karena untuk menjaga iklim
tetap “steril” dari praktek prostitusi dan perbuatan maksiat lainnya
dan sebisa mungkin tetap bernuansa religious, pengelola bahkan alim
ulama Dusun Kuwaru melarang keras adanya bangunan yang bersifat
penginapan.
pantai ini bisa menjadi alternatif yang sangat bagus diantara pantai-pantai di selatan kabupaten Bantul.
7.Pantai Parangtritis
Pantai
Parangtritis, adalah sebuah pantai di pesisir Samudra Hindia yang
terletak kira-kira 27 kilometer sebelah selatan kota
Yogyakarta.Parangtritis merupakan objek wisata pantai yang cukup
terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Depok,
Baron, Kukup, Krakal, dll. Sebenarnya di wilayah pesisir selatan Jogja
terdapat sekitar 13 obyek wisata pantai yang semuanya memiliki pesona
wisata. Namun entah mengapa Parangtritis yang menempati urutan pertama
dalam angka kunjungan wisata, dibanding pantai-pantai lainnya. Mungkin
dikarenakan Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak
terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga
adanya gunung – gunung pasir yang tinngi di sekitar pantai, dimana
gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk.
Memandang Sunset di Parangtritis
Kepercayaan
masyarakat setempat tentang legenda Nyi Roro Kidul juga dengan
sendirinya melahirkan pesona tersendiri sehingga mampu menyedot jumlah
wisatawan lebih besar dibanding pantai-pantai lainnya. Ada kepercayaan
unik di Parangtritis. Boleh percaya boleh tidak bahwa memakai pakaian
berwarna hijau di Parangtritis bisa membawa petaka. Menurut kepercayaan
masyarakat setempat warna hijau adalah warna kesukaan Nyi Roro Kidul,
sehingga dikhawatirkan yang memakai baju / kaos hijau akan diseret
ombak ke laut karena dikehendaki oleh sang penguasa laut selatan.
Adapun kebenarannya, wallahu alam bishawab.
Panorama Pantai Parangtritis dari atas bukit
Pantai
yang termasuk wilayah Bantul ini merupakan pantai yang landai, dengan
bukit berbatu, pesisir dan berpasir putih serta pemandangan bukit kapur
di sebelah utara pantai. Di kawasan ini wisatawan dapat berkeliling
pantai menggunakan bendi dan kuda yang disewakan dan dikemudikan oleh
penduduk setempat. Selain terkenal sebagai tempat rekreasi,
parangtritis juga merupakan tempat keramat. Banyak pengunjung yang
datang untuk bermeditasi. Pantai ini merupakan salah satu tempat untuk
melakukan upacara Labuhan dari Kraton Yogyakarta.
Pantai Parangtritis dan Sawah di sekitarnya
Nama
Parangtritis mempunyai sejarah tersendiri. Syahdan, jaman dahulu kala
seseorang pangeran bernama Dipokusumo yang melarikan diri dari Kerajaan
Majapahit datang ke daerah tersebut untuk melakukan semedi. Ketika
melihat tetesan-tetesan air yang mengalir dari celah batu karang, ia
pun menamai daerah ini menjadi parangtritis, dari kata parang yg
artinya batu dan tumaritis yang bisa diartikan sebagai tetesan air.
Ramainya Pengunjung Pantai Parangtritis
Banyak
sisi menarik apabila kita berwisata ke Parangtritis. Pemandangan
alamnya yang indah tentu saja yang menjadi sajian utama. Untuk
menikmatinya, kita bisa sekedar berjalan kaki menyusuri pantai. Atau
jika nggak mau capai kita juga bisa menyewa jasa bendi yang akan
mengantar kita melewati rute serupa. Selain bendi ada pula tawaran
menunggang kuda untuk menjelajahi pantai.
6.Pantai Sadeng
-Pantai
Sadeng terletak di Desa Songbanyu dan Desa Pucung Kecamatan Girisubo
berjarak sekitar 46 KM dari Wonosari, terdapat Telaga Suling yaitu
lembah yang diyakini dahulu sebagai muara sungai Bengawan Solo Purba.
Pantai ini juga dikenal sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan yang bertaraf
nasional dan merupakan penunjang pengembangan perikanan laut di
Provinsi Yogyakarta. Wisataan dapat menikmati sajian masakan ikan laut
atau membawa ikan laut segar sebagai oleh - oleh dengan harga yang
terjangkau
5.Pantai krakal
Pantai
Krakal terletak di Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari-Wonosari,
sekitar 3 km di sebelah timur dari deretan Pantai
Baron-Kukup-Sepanjang-Drini dan merupakan pantai terpanjang dibanding
pantai lainnya dengan bentangan pasir putih yang landai. Indahnya
hamparan hijau perbukitan kapur dengan air laut yang berwarna biru
menyajikan suatu harmoni yang sunguh asri, sangat ideal untuk menikmati
hangatnya sinar matahari… Perjalanan menuju Pantai krakal dari kota
jogjakartapun sangat menyenangkan…dimulai dengan melewati perbukitan
petruk (benar engga yah namanya),,,,kami sempet berhenti di area
perbukitan ini dan foto-foto dengan latar belakang kota jogja dari atas
(bener enggak yah,,dibawah itu kota jogja)….tapi pemandangannya top
markotop deh…setelah itu jalan terus menuju wonosari dengan kondisi
jalan yang agak kecil, tetapi mulus.
Mememasuki kawasan pantai ini, kita diharuskan membayar restribusi
(untuk masuk beberapa wisata pantai sekaligus” Pantai Baron, Kukup,
Sepanjang, Drini, Krakal dan Sundak”) yang kalau tidak salah biayanya
masih cukup terjangkau lah……Kalau anda lapar dan ingin menikmati
seafood yang
murmer,,,mampir dulu ke pantai baron,,,di sana banyak nelayan yang
jualan hasil laut tangkapannya, setelah transaksi tawar menawar
selesai,…langsung bawa hasil laut itu ke warung-warung yang berjejer di
sana, untuk mengolahnya menjadi sea food yang siap santap….harganya
masih relatif murah…sehingga makannya pun uenak,,,nyam-nyam…,,fresh sea
food.
Menuju Pantai krakal,,,kita harus melanjutkan perjalanan yang lokasinya
tidak terlalu jauh dari pantai baron….lokasinya memang agak terpencil
dari deretan pantai yang ada…tapi di situlah nikmatnya,,,seolah-olah
punya
private beach…apalagi kalau liburannya pada saat hari
kerja…sepi tak ada orang lain, sehingga sepertinya suara deburan ombak
begitu terdengar dramatis dan luar biasa…dan tentu akan kita dengan
jelas suara merdu dari canda tawa keluarga…auw,,,hi..hi..aduh,,,gleppp
(air masuk ke mulut)….
Anak-anak enjoy berinteraksi dengan alam…saking sepinya, seperti private beach deh…
Ketika berkunjung ke Pantai Krakal, kami bermalam di salah satu
penginapan yang sangat-sangat sederhana,,,lokasinya strategis tepat
dipinggir pantai banget,,….dan bener-bener natural,,,tidak ada
listrik!!! sebenarnya ketika masih siang sampe sore, tidak masalah.,
tetapi ketika malam tiba, baru deh terasa naturalnya, kamar hanya
bercahayakan lampu koboy…wah seruuuuu dan untung kami bawa lotion anti
nyamuk sehingga karekter naturalnya tidak bertambah dengan “berperang
melawan nyamuk”. Pantas saja harga sewa kamar ukuran 3X3m2 hanya
dibandrol Rp.60rb (tahun 2006)…Bagaimana, berani coba?
4.Pantai Depok
|
Hamparan pasir, debur ombak dan angin yang berhembus |
|
|
|
|
|
Matahari mulai tenggelam di ufuk barat |
|
Keindahan senja di Pantai Depok |
Yogyakarta
memang mempunyai banyak sekali potensi wisata alam, salah satu yang
terkenal mungkin adalah wisata pantai. Selama ini yang menjadi icon
pantai di Yogyakarta adalah Pantai Parangtritis, walau sebenarnya masih
banyak pantai lain yang tidak kalah indahnya dengan Parangtritis,
seperti
Pantai Depok misalnya.
Pantai Depok secara
administratif masuk wilayah Kabupaten Bantul, tepatnya di Desa
Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul. Letak Pantai Depok
sendiri berdekatan dengan Pantai Parangtritis. Selain keindahannya,
disini juga terkenal dengan wisata kulinernya, terutama masakan ikan
segar yang langsung bisa dibeli setiap kapal nelayan berlabuh, karena
di pantai ini juga ada tempat pelelangan ikan (TPI). Selain bisa dibawa
pulang, ikan segar yang baru turun dari kapal ini bisa langsung
dimasak di tempat, karena di pantai ini banyak berjejer warung yang
menyediakan jasa pengolahan ikan.
3.Pantai Sundak
Sundak, sebuah pantai di wilayah
kabupaten Gunungkidul,
tepatnya di desa sidoharjo kecamatan tepus. Berada di jajaran pantai
selatan berderet dengan pantai Kukup, Krakal, Drini, Sepanjang dan
Pantai Baron.
Lembaran pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai, menunggu
kecup mesra sang Ombak yang berlarian memendam rindu yang teramat
dalam, memberikan kenyamanan mata yang memandang. Semilir angin
membelai dedaunan melambai di ujung dahan-dahan yang tumbuh mengitari
pantai menyejukkan hati para pencari kedamaian.
Hamparan bibir pantai bergincu karang-karang mungil tempat bermain
biota laut nan menggemaskan. Karang yang berdiri kokoh seolah penjaga
Pantai Sundak nan kokoh dan pemberani. Perbukitan kapur di latar
belakang pantai yang menjulang menambah keelokan pertemuan laut dan
daratan pesisir selatan pulau Jawa.
Sundak, perpaduan nama antara ASU dan LANDAK. Bermula dari pertarungan
antara ASU (anjing) dan Landak. Pergelutan yang meninggalkan jejak bagi
penduduk sekitar akan adanya sebuah gua dengan sumber air tawar di
dalamnya.
Sundak, salah satu Pesona
Gunungkidul yang masih terkubur, terkabur akan berita yang simpang siur.
Sundak sebagai sebuah tonggak, bahwa
Gunungkidul bukanlah kekerontangan namun sebuah keindahan nan eksotis.
2.Pantai siung
Pantai Siung
bisa menjadi tempat yang nyaman buat anda yang ingin menenangkan diri
disana atau bisa juga bertamasya bersama keluarga dan orang terdekat
anda. Pantai Siung merupakan pantai favorite saya jika pulang ke Jogja.
Suasana pantai yang indah, bersih, nyaman dan aman. Memang cukup jauh
dari Jogjakarta untuk menuju ke Pantai Siung ini, anda harus terlebih
dahulu ke Gunung Kidul(Wonosari) kemudian anda juga harus menempuh
perjalanan dari Wonosari sekitar 45 menit, Pantai Siung ini terletak di
daerah Wates desa Purwodadi Kecamatan Tepus ( Ibunda Ayah tinggal disini,jadi kalo mau ke pantai Siung nginap dulu tempat nenek he he )
yang tidak jauh dari desa Mbalong tempat kelahiran saya. Namun saya
jamin anda tidak akan kecewa ke Pantai Siung ini. Secara pribadi saya
mengatakan pantai Siung "Luar Biasa". Keindahan pantai Siung Gungung Kidul memang tiada duanya deh.
Inilah foto eksotis pantai Siung
dalam suasana yang berbeda, ada foto lagi musim tanam dan ada juga
foto lagi dalam musim panen. Foto berikut bisa membuat anda semakin
penasaran dengan pantai Siung :